Judul Buku : Istana yang Bergerak (Howl’s Moving Castle)
Kategori : Fiksi
Penulis : Diana Wynne Jones
Penerjemah : Syaribah Noor Brice
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, Juli 2009
Halaman : 328
Ukuran : 135mm × 20mm
Edisi : Soft Cover
Ringkasan
:
Seorang wanita muda bernama Sophie Hatter adalah
anak tertua dari tiga anak perempuan yang tinggal di kota Market Chipping di
kerajaan magis Ingary, dimana kehidupan sihir diterima dalam keseharian. Dia
sangat terampil dengan jarumnya untuk membuat topi yang paling indah dan juga gaun.
Dia sering kali berbicara kepada benda-benda yaitu topi-topi buatannya karena
kesepian. Sebagai anak tertua, dia putus asa, dia tidak akan memiliki
kesempatan untuk menemukan nasibnya, dia menerima nasib malangnya bahwa ia akan
memiliki kehidupan yang membosankan dengan menjalankan bisnis toko topi keluarganya, hingga
suatu hari dia berubah menjadi perempuan tua karena dikutuk oleh Penyihir wanita
dari Waste, seorang penyihir yang kuat, yang tidak puas dengan topi buatan Sophie.
Sophie meninggalkan toko dan menemukan pekerjaan
sebagai pembantu seorang penyihir yang terkenal jahat, Howl. Di kota, dia terkenal
suka memakan jantung para wanita muda yang cantik. Sophie pun membuat
perjanjian dengan jin api milik Howl, Calcifer. Jika Sophie dapat mematahkan
kontrak antara Howl dan Calcifer, maka Calcifer akan merubah Sophie ke bentuk
aslinya. Walaupun Howl maupun Calcifer tidak mengatakan tentang kontrak mereka
kepada pihak ketiga manapun, Sophie mencoba menebak secara spesifik tentang kontrak
tersebut, sementara Calcifer sering kali memberikan petunjuk kepada Sophie,
namun Sophie selalu tak menyadarinya.
Seiring berjalannya waktu, Sophie belajar bahwa
Howl, agak egois, tidak jujur dan angkuh tetapi dia
adalah orang yang baik hati dan penyihir yang luar biasa, Sophie juga belajar
bahwa Howl-lah yang menyebar desas-desus jahat tentang dirinya untuk memastikan
privasi dan reputasinya sendiri, hal ini dilakukannya untuk menghindari
pekerjaan dan tanggung jawabnya. Pintu dalam istananya sebenarnya adalah sebuah
portal yang terbuka ke empat tempat yang berbeda: bukit di atas Pasar Chipping
dimana Sophie pertama kali bertemu istana bergerak ini, kota tepi laut
Porthaven, ibukota kerajaan Kingsbury dan rumah masa kecil Howl di Wales, di
mana ia bernama Howell Jenkins.
Howl menyadari bahwa Sophie berada di bawah mantra
dan diam-diam mencoba untuk menghapus kutukannya, dan Sophie pun bertemu dengan
kegagalan, lalu Howl pun berkesimpulan bahwa Sophie hanya menikmati
penyamarannya dan meyembunyikan hal tersebut dari dirinya.
Howl tinggal dengan sesorang yang magang kepadanya yaitu
Michael Fisher. Michael-lah yang menjalankan sebagian besar urusan sehari-hari
bisnis Howl, sementara Howl mengejar kekasihnya yang selalu berganti-ganti.
Howl dan Michael masing-masing menyukai dua adik perempuan Sophie, yaitu Lettie
dan Martha. Marta, yang termuda, dikirim untuk belajar sihir, sementara adik pertamanya,
Lettie, magang di sebuah toko roti. Menyamarkan dirinya sebagai Lettie, Martha mengatur
mereka berdua untuk beralih tempat. Fanny (ibu Martha dan ibu tiri Sophie dan Lettie
itu) tidak mengindahkan keinginan mereka ketika mengatur magang mereka.
Ketika Pangeran Justin (Adik termuda Raja) menghilang
saat mencari Penyihir Suliman (Benjamin Sullivan, juga dari Wales), Raja memerintahkan
Howl untuk menemukan Suliman dan Justin dan juga membunuh penyihir wanita dari Waste.
Howl, bagaimanapun, memiliki alasan sendiri untuk menghindari mencari
konfrontasi dengan penyihir wanita dari Waste. Sang Penyihir wanita dari Waste
adala mantan kekasihnya yang telah meletakkan kutukan pada Sophie. Howl mencoba
keluar dari masalah itu dengan memanfaatkan Sophie, Sophie disuruhnya untuk berpura-pura
menjadi ibunya, tetapi tidak berhasil. Alih-alih menghitamkan nama Howl,
seperti apa yang Sophie minta untuk dilakukan, Howl membiarkan dirinya diangkat
menjadi Penyihir Istana yang baru, walaupun ia telah berusaha untuk menghindar selama
bertahun-tahun.
Howl terus menghindari penyihir wanita dari Waste
sampai penyihir wanita dari Waste tersebut mengumpan Sophie ke dalam perangkap, percaya
bahwa penyihir wanita dari Waste telah menculik sesorang yang sedang disukainya
saat itu, Lily Angorian. Sophie pun pergi untuk menyelamatkannya namun Sophie
malah ditangkap oleh penyihir wanita dari Waste tersebut. Howl pun datang untuk
menyelamatkan Sophie dan mengalahkan Penyihir wanita dari Waste. Dia tahu semuanya
bahwa Miss Angorian sebenarnya adalah jin api milik penyihir wanita dari Waste yang
menyamar. Para jin api ini telah
menguasai diri sang penyihir wanita dari Waste selama bertahun-tahun, dan, ketika
sang Penyihir wanita dari Waste dikalahkan, jin api tersebut mencoba untuk
mengambil jantung Howl untuk bertahan hidup. Howl mampu menghentikan jin api
tersebut tapi gagal karena Miss Angorian mengambil menahan Calcifer dan mencoba
untuk mengambil jantung Howl dari Calcifer. Sophie menggunakan bakatnya
berbicara hal yang dapat hidup untuk memecahkan kontrak antara Howl dan
Calcifer tanpa membunuh salah satu dari mereka. Sophie tanpa sadar
mempertahankan mantra pada dirinya sendiri, namun perhatiannya untuk Howl, melemahkan
mantranya, dengan kematian sang Penyihir wanita dari waste.
Calcifer, seperti yang dijanjikan, mematahkan
kutukan Sophie karena Sophie telah mematahkan kontrak antara dia dan Howl, dan Sophie
pun kembali ke usianya yang sebenarnya. Ketika Howl terbangun, ia menghancurkan
jin api milik penyihir wanita dari Waste tersebut. Hal ini mematahkan kutukan
pada Penyihir Suliman dan Pangeran Justin, dimana sang Penyihir wanita dari
Waste telah menyatukan mereka bersama dalam upaya untuk menciptakan 'manusia
yang sempurna' (kepala Howl yang dimaksudkan untuk melengkapi sosok tersebut)
untuk digunakan sebagai boneka untuk memerintah Ingary.
Keren, ini baruu nih yang sesuai novel
BalasHapus